Sabtu, 24 Desember 2011

Peta Pulau Bawean


Lihat Peta Lebih Besar

Pulau Bawean


Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Belanda (VOC) masuk pertama kali ke Pulau ini pada tahun 1789 M. Sebelum tahun 1974 M Pulau Bawean masuk dalam wilayah Kabupaten Surabaya sebelum di bentuknya Kabupaten Gresik namun sejak tahun 1974 M pulau Bawean di masukkan kedalam wilayah Kabupaten Gresik karena memang letaknya lebih dekat dengan Kabupaten Gresik [1][2][3].

Selengkapnya :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bawean

Pesona Wisata Pulau Bawean Tidak Kalah Dengan Pulau Bali

BAWEAN (WWW.SUARA-GIRI.COM) Liburan asyik dan menarik di Kabupaten Gresik, coba saja berlayar ke Paulau Bawean. Di pulau yang berjarak 81 mil laut dan ditempuh 3 jam pelayaran kapal cepat ini akan ditemukan puluhan obyek wisata yang menarik, eksotis dan yang pasti akan berkesan. Ini pula yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olah Raga menjadikan Bawean sebagai daerah tujuan wisata sekelas Pulau Dewata Bali.

Tentang Rusa Bawean

Jenis rusa di Indonesia adalah rusa Timor (Cerfus temurensis), rusa Sambar (Cerfus unicalor), rusa Bawean (Axis Kuhlii), Kijang (Muntiakus Muntjak), dan rusa Totol (Axsis Axsis). Rusa tersebut tersebar diseluruh wilayah nusantara terutama di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara serta Irianjaya.

Empat jenis asli Indonesia terdiri dari rusa Timor, rusa Sambar, rusa Bawean dan Kijang. Berdasarkan bentuk strukturnya Sambar memiliki tubuh yang sangat besar diikuti rusa Timor dan rusa Bawean, sementara Kijang merupakan jenis rusa yang paling kecil.

Selengkapnya :
http://rusabawean.com/tentang-rusa-bawean-lengkap.html

Pasir Putih Pulau Bawean Sehangat Pantai Kuta

SURABAYA POST - PELABUHAN kecil Pulau Bawean itu terlihat sibuk. Tukang perahu mengantar sejumlah turis menyeberang. Mereka menuju Pulau Gili dan Nongko. Di Gili menyelam untuk melihat terumbu karang. Sedangkan di Pulau Nongko menikmati kehangatan pasir putih.

”Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bawean untuk menikmati keindahan pantai dan terumbu karangnya. Pulau Bawean hingga saat ini masih dikelilingi terumbu karang yang menakjubkan,” kata Kepala UPT Pariwisata Bawean, Sulaiman Efendy.

Mengenai Lebih Dekat Pulau Bawean

Oleh : RAHMAD SAFARI (SMP Negeri 1 Sangkapura)

Nama Bawean atau Boyan sudah lama dikenal diseluruh dunia, terutama karena kegemaran penduduknya merantau kesegala penjuru dunia misalnya Malaysia, Singapura, Vietnam, Australia, dan Amerika Serikat. Bahkan beberapa peneliti dunia tertarik untuk mengadakan riset di Bawean, Apakah kita sebagai penghuninya mengenal akan lingkungan sekitarnya. Berikut kami mencoba untuk mendiskrepsikan keadan pulau Bawean secara singkat.

Bawean adalah pulau kecil yang terdapat ditengah –tengah laut Jawa, secara astronomis pulau ini terdapat pada 5043’LS – 5052’ LS dan 112034’BT – 112 044’BT, kira-kira 82 mil sebelah utara Gresik Jawa Timur. Pulau Bawean adalah massa daratan yang kompak, dan bulat, seperti uang logam. Secara Administratif Pulau Bawean termasuk wilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur memiliki 2 kecamatan yaitu kecamatan Sangkapura dengan 17 desa dan kecamatan Tambak dengan 13 desa.

Pulau Bawean Dirusak Penambang Pasir Laut

BAWEAN(portalgresik.com) – Pesona alam pulau Bawean terancam. Kalau banjir bandang yang melanda Bawean 4 tahun lalu, mengindikasikan hutan di tengah pulau putri tersebut mulai rusak. Kali ini, garis pantai yang mengelilingi wilayah Kecamatan Sangkapura dan Tambak kabarnya juga rusak parah. Abrasi pantai mulai melanda pulau yang digadang-gadang menjadi ikon wisata Gresik tersebut.

Penyebabnya, diduga penambangan pasir laut di sejumlah lokasi menjadi biang keladinya. Kerusakan di Pulau Bawean sedikitnya di enam titik, antara lain di pantai Tanjung Ori, dan pantai Desa Teluk Jati Dawang, keduanya di Kecamatan Tambak. Sedangkan kondisi di Pulau Gili dan pulau Noko yangmasuk Kecamatan Sangkapura juga sudah rusak tergerus gelombang laut.